Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melalui Departemen Sosial dan Advokasi Kabinet Triyaksa menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk SIPADI (Saatnya IPA Mengabdi) 2025 dengan tema “Membangun Desa Tangguh dan Mandiri melalui Edukasi Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Berkelanjutan”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial dan peran aktif mahasiswa dalam menjawab isu-isu kemasyarakatan, khususnya dalam bidang ekonomi lokal dan permasalahan sosial remaja. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah melalui interaksi langsung dengan masyarakat. Di sisi lain, kegiatan ini juga diarahkan untuk membangkitkan kembali semangat produksi emping sebagai produk unggulan lokal dan memberikan edukasi pencegahan kepada remaja terkait bahaya narkoba serta pentingnya membangun lingkungan sosial yang sehat. SIPADI 2025 merupakan salah satu wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, yang dilaksanakan melalui pendekatan edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 3 hingga 7 Juli 2025 di Kampung Pasir Purut, Desa Kadu Beureum, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Fokus utama dalam pelaksanaan SIPADI tahun ini adalah dua program unggulan, yaitu Workshop Pemasaran Digital UMKM Emping dan Sosialisasi Pencegahan Narkoba dan Pergaulan Bebas. Program Workshop Pemasaran Digital UMKM Emping dirancang untuk membangkitkan kembali semangat produksi emping oleh ibu-ibu Kampung Pasir Purut yang sempat aktif namun berhenti hanya dalam kurun waktu satu hingga dua bulan setelah pelatihan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, materi disampaikan oleh pemateri kompeten dan mencakup strategi branding, penggunaan media sosial untuk promosi, serta pengelolaan toko digital melalui marketplace. Setelah peserta memahami pentingnya pemasaran, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung membuat emping bersama warga, untuk menumbuhkan kembali semangat produksi dan membangun keterampilan yang bisa langsung diterapkan. Program kedua, yaitu Sosialisasi Pencegahan Narkoba dan Pergaulan Bebas, difokuskan kepada kalangan remaja sebagai bentuk pencegahan terhadap pengaruh buruk pergaulan yang semakin rumit. Kegiatan ini disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pemateri kompeten, dan melibatkan peserta secara aktif melalui materi yang sesuai, contoh kasus ringan, serta sesi diskusi yang mendorong peserta untuk berpikir dan menyampaikan pendapatnya.
Selain dua program utama tersebut, SIPADI 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan pendukung lainnya seperti cek kesehatan gratis, Science for Kids, kelas alam, edukasi pengelolaan limbah rumah tangga dan kegiatan bersih-bersih lingkungan, lomba keagamaan, dan senam bersama IPA (SEMAPA). Kegiatan ditutup dengan malam puncak yang diisi oleh penampilan seni, pembagian hadiah, serta penayangan dokumentasi kegiatan SIPADI. Pada hari terakhir, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama warga
Dengan terselenggaranya SIPADI 2025, HMJ Pendidikan IPA FKIP Untirta melalui Departemen Sosial dan Advokasi berharap program ini tidak hanya menjadi kegiatan tahunan semata, tetapi dapat terus tumbuh menjadi gerakan pengabdian yang berdampak luas. Mahasiswa diharapkan mampu memposisikan diri sebagai agen perubahan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli, solutif, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat sinergi antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai kemanusiaan, sehingga menciptakan generasi mahasiswa yang berintegritas, berempati, dan siap terjun langsung ke tengah masyarakat dengan membawa manfaat yang nyata.